Senin, 02 Mei 2011

Resume Database Administrator – 102 – M6

Disaster recovery planning

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. DR jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi Disaster Recovery Planning . Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu arahan yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan.
Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.
Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :


  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)



Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :


  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional


Disaster Recovery Planning
Yaitu merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.

Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning
  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan


Backup Database
Yaitu suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.
BACKUP AND RECOVERY ORACLE DATABASE(ORACLE)   
BackUp adalah suatu proses pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data. Kerusakan data ini meliputi sebagai berikut;
1. Statement failure, Penyebabnya:
  a.Logic error dalam aplikasi
  b. Memasukkan data tidak valid ke dalam tabel
  c. Mencoba operasi dengan hak akses yang tidak cukup
  d. Mencoba untuk membuat tabel, tapi melebihi batas kuota yang diberikan
  e. Upaya INSERT atau UPDATE ke tabel, menyebabkan extent dialokasikan, tetapi memiliki ruang kosong  yang tidak cukup di tablespace.
2. User process failure
   Kegagalan proses terjadi ketika terjadi kegagalan pada server, pengguna, atau background proses contoh penghentian proses secara abnormal. Ketika sebuah proses terjadi kegagalan, subordinat proses gagal tidak dapat melanjutkan pekerjaan, meskipun proses-proses lain dari database instan dapat dilanjutkan. Background proses PMON mendeteksi pembatalan proses Oracle. 
3. User error 
  Berkaitan dengan kesalahan user. Sebagai administrator, dapat melakukan sedikit pencegahan kesalahan pengguna seperti sengaja drop table. Dapat menghindari kesalahan pengguna dengan pemberian privilige sehingga pengguna dapat mengurangi kesalahan.  
4. Network failure 
  Ketika sistem anda menggunakan jaringan seperti jaringan area lokal untuk terhubung workstation client ke server database, atau untuk menghubungkan beberapa server database untuk membentuk suatu sistem database terdistribusi, kegagalan jaringan dapat mengganggu operasi normal sistem database. Sebagai contoh pada saat Kegagalan jaringan dapat menginterupsi eksekusi normal dari suatu aplikasi client dan menyebabkan kegagalan proses yang terjadi. Dalam hal ini, background proses PMON Oracle mendeteksi dan menyelesaikan pembatalan proses server dan pemutusan koneksi user proses.
5. Instance failure
karena semua database adalah suatu instance, sehingga
a. Terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan server menjadi tidak tersedia
b. Server menjadi tidak tersedia karena masalah hardware seperti kegagalan CPU, korupsi memori, atau sistem operasi crash
c. One of the Oracle server background processes (DBWn, LGWR, PMON, SMON, CKPT) experiences a failure Salah satu background proses Oracle server (DBWn, LGWR, PMON, SMON, CKPT) mengalami kegagalan
6. Media failure
  a. Head crash pada hard disk
  b. Masalah fisik dalam pembacaan atau penulisan ke file database
  c. File tak sengaja terhapus.
Ada juga tujuan dari backup yakni;
·           - Meningkatkan Mean-Time-Between-Failures (MTBF)
Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR) 
-   Meminimalkan kehilangan data
* Jenis Backup
Secara umum backup dibagi menjadi 2 yaitu Physical Backup dan Logical Backup.
1. Physical Backup
Untuk backup fisik (sering disebut sebagai backup sistem operasi) file data, redo log file dan file kontrol yang disimpan pada media backup seperti sistem penyimpanan tape.
Ada 2 type physical backup:
a.                  a. Cold/Offline Backup
Backup dilakukan ketika database off-line dan tidak tersedia/diakses untuk para penggunanya. Offline backup dapat dilakukan terlepas dari apakah database dalam mode archivelog(database ditutup/dibuka) atau NOARCHIVELOG(database ditutup). Off line backup dilakukan dengan mematikan database terlebih dahulu, baru kemudian membackup datafile. File-file yang dibackup adalah semua data file, semua control file, semua online redo log dan File init.ora (optional). 
              b. Hot/Online (Archivelog) Backup
Backup dilakukan ketika database online. Jika database tersedia dan dalam mode archivelog, mengatur tablespace ke modus cadangan dan backup file mereka. Juga untuk membackup file kontrol dan diarsipkan redo file log.Online backup dilakukan tanpa mematikan database, jadi database masih bisa diakses selama proses backup. Syarat online backup adalah database harus dalam mode archivelog. File-file yang di back up adalah semua datafile, semua archived redo log file dan control file.
          Menggunakan metode online backup ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya database tidak perlu dimatikan sehingga tidak ada downtime, bisa melakukan backup per tablespace, bahkan per datafile, bisa merestore data sampai terakhir sebelum masalah terjadi dan Bahkan bisa merestore data sampai waktu yang ditentukan.
2. Logical Backup 
Logical Backup adalah pembacaan sebuah set record database dan menulisnya di sebuah file. Yang merupakan logical backup adalah ekspor-impor database.
Ekspor-Impor
Ekspor-impor digunakan untuk melakukan backup database logis. Saat mengekspor, objek database dipindah ke sebuah file biner yang kemudian dapat diimpor ke database Oracle lainnya. Karena menggunakan format file biner proprietary, mereka hanya dapat digunakan antara database Oracle. Jadi, user tidak bisa mengekspor data dan melakukan impor ke database non-Oracle
- Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut:
a. Backup dan pemulihan (database kecil saja, katakanlah <+50 GB, jika lebih besar, menggunakan RMAN sebagai gantinya)
b. Memindahkan data antara database Oracle pada platform yang berbeda (misalnya dari Solaris ke Windows)
c. Reorganisasi data / menghilangkan fragmentasi database.
d. Upgrade database dari versi lama Oracle.
e. Mendeteksi database yang corruption.
f. Transport tablespace antara database
  RECOVERY ORACLE
      Recovery merupakan suatu prosedur untuk melakukan pemilihan terhadap data yang hilang. Recovery database bertujuan untuk me-restore hasil dari back-up fisik data file atau control file dengan cara memulihkan data file serta control file tersebut agar kembali tersedia di server database Oracle.
  a. Struktur Database Fisik yang digunakan untuk Recovery:
      - Redo Log File
      - Control File
      - Data File  
  Jenis-jenis Recovery

a. User-Managed Recovery
(1) Complete Recovery
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan complete recovery diantaranya:
· Memastikan datafile yang digunakan untuk restore dalam keadaan offline
· Hanya merestore datafile yang rusak atau hilang
· Jangan merestore control file, redo log file, password file atau parameter file
· Recovery datafiles

(2) Incomplete Recovery
Untuk menjalankan Incomplete recovery yang dibutuhkan adalah backup dari semua data file yang dibuat sebelum recovery point dan semua archive log dari backup terakhir hingga waktu recovery yang diinginkan. Biasanya, incomplete recovery dilakukan ketika complete recovery gagal dijalankan. Selain itu, kondisi yang menyebabkan incomplete recovery harus dijalankan adalah dikarenakan semua redo log file dan data file hilang, terjadi user error(contoh: table terhapus, data input tidak valid dan telah di commit), atau control file hilang dan harus digunakan untuk membuka database.
 - Step Recovery
  1. Identifikasi suatu database yang mengalami rusak.
  2. Analisa situasi saat database akan di recovery.
  3. Menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk recovery.
  4. Identifikasi objek yang bergantung pada database.
  5. Leave the expired copy backup.
  6. Restore.
  7. Roll forward through dbase log.

 

Disaster recovery planning


Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. DR jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi Disaster Recovery Planning . Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu arahan yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan.
Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.
Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :


  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)



Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :


  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional


Disaster Recovery Planning
Yaitu merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.

Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning
  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan


Backup Database
Yaitu suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.
BACKUP AND RECOVERY ORACLE DATABASE(ORACLE)   
BackUp adalah suatu proses pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data. Kerusakan data ini meliputi sebagai berikut;
1. Statement failure, Penyebabnya:
  a.Logic error dalam aplikasi
  b. Memasukkan data tidak valid ke dalam tabel
  c. Mencoba operasi dengan hak akses yang tidak cukup
  d. Mencoba untuk membuat tabel, tapi melebihi batas kuota yang diberikan
  e. Upaya INSERT atau UPDATE ke tabel, menyebabkan extent dialokasikan, tetapi memiliki ruang kosong  yang tidak cukup di tablespace.
2. User process failure
   Kegagalan proses terjadi ketika terjadi kegagalan pada server, pengguna, atau background proses contoh penghentian proses secara abnormal. Ketika sebuah proses terjadi kegagalan, subordinat proses gagal tidak dapat melanjutkan pekerjaan, meskipun proses-proses lain dari database instan dapat dilanjutkan. Background proses PMON mendeteksi pembatalan proses Oracle. 
3. User error 
  Berkaitan dengan kesalahan user. Sebagai administrator, dapat melakukan sedikit pencegahan kesalahan pengguna seperti sengaja drop table. Dapat menghindari kesalahan pengguna dengan pemberian privilige sehingga pengguna dapat mengurangi kesalahan.  
4. Network failure 
  Ketika sistem anda menggunakan jaringan seperti jaringan area lokal untuk terhubung workstation client ke server database, atau untuk menghubungkan beberapa server database untuk membentuk suatu sistem database terdistribusi, kegagalan jaringan dapat mengganggu operasi normal sistem database. Sebagai contoh pada saat Kegagalan jaringan dapat menginterupsi eksekusi normal dari suatu aplikasi client dan menyebabkan kegagalan proses yang terjadi. Dalam hal ini, background proses PMON Oracle mendeteksi dan menyelesaikan pembatalan proses server dan pemutusan koneksi user proses.
5. Instance failure
karena semua database adalah suatu instance, sehingga
a. Terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan server menjadi tidak tersedia
b. Server menjadi tidak tersedia karena masalah hardware seperti kegagalan CPU, korupsi memori, atau sistem operasi crash
c. One of the Oracle server background processes (DBWn, LGWR, PMON, SMON, CKPT) experiences a failure Salah satu background proses Oracle server (DBWn, LGWR, PMON, SMON, CKPT) mengalami kegagalan
6. Media failure
  a. Head crash pada hard disk
  b. Masalah fisik dalam pembacaan atau penulisan ke file database
  c. File tak sengaja terhapus.
Ada juga tujuan dari backup yakni;
·           - Meningkatkan Mean-Time-Between-Failures (MTBF)
Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR) 
-   Meminimalkan kehilangan data
* Jenis Backup
Secara umum backup dibagi menjadi 2 yaitu Physical Backup dan Logical Backup.
1. Physical Backup
Untuk backup fisik (sering disebut sebagai backup sistem operasi) file data, redo log file dan file kontrol yang disimpan pada media backup seperti sistem penyimpanan tape.
Ada 2 type physical backup:
a.                  a. Cold/Offline Backup
Backup dilakukan ketika database off-line dan tidak tersedia/diakses untuk para penggunanya. Offline backup dapat dilakukan terlepas dari apakah database dalam mode archivelog(database ditutup/dibuka) atau NOARCHIVELOG(database ditutup). Off line backup dilakukan dengan mematikan database terlebih dahulu, baru kemudian membackup datafile. File-file yang dibackup adalah semua data file, semua control file, semua online redo log dan File init.ora (optional). 
              b. Hot/Online (Archivelog) Backup
Backup dilakukan ketika database online. Jika database tersedia dan dalam mode archivelog, mengatur tablespace ke modus cadangan dan backup file mereka. Juga untuk membackup file kontrol dan diarsipkan redo file log.Online backup dilakukan tanpa mematikan database, jadi database masih bisa diakses selama proses backup. Syarat online backup adalah database harus dalam mode archivelog. File-file yang di back up adalah semua datafile, semua archived redo log file dan control file.
          Menggunakan metode online backup ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya database tidak perlu dimatikan sehingga tidak ada downtime, bisa melakukan backup per tablespace, bahkan per datafile, bisa merestore data sampai terakhir sebelum masalah terjadi dan Bahkan bisa merestore data sampai waktu yang ditentukan.
2. Logical Backup 
Logical Backup adalah pembacaan sebuah set record database dan menulisnya di sebuah file. Yang merupakan logical backup adalah ekspor-impor database.
Ekspor-Impor
Ekspor-impor digunakan untuk melakukan backup database logis. Saat mengekspor, objek database dipindah ke sebuah file biner yang kemudian dapat diimpor ke database Oracle lainnya. Karena menggunakan format file biner proprietary, mereka hanya dapat digunakan antara database Oracle. Jadi, user tidak bisa mengekspor data dan melakukan impor ke database non-Oracle
- Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut:
a. Backup dan pemulihan (database kecil saja, katakanlah <+50 GB, jika lebih besar, menggunakan RMAN sebagai gantinya)
b. Memindahkan data antara database Oracle pada platform yang berbeda (misalnya dari Solaris ke Windows)
c. Reorganisasi data / menghilangkan fragmentasi database.
d. Upgrade database dari versi lama Oracle.
e. Mendeteksi database yang corruption.
f. Transport tablespace antara database
  RECOVERY ORACLE
      Recovery merupakan suatu prosedur untuk melakukan pemilihan terhadap data yang hilang. Recovery database bertujuan untuk me-restore hasil dari back-up fisik data file atau control file dengan cara memulihkan data file serta control file tersebut agar kembali tersedia di server database Oracle.
  a. Struktur Database Fisik yang digunakan untuk Recovery:
      - Redo Log File
      - Control File
      - Data File  
  Jenis-jenis Recovery

a. User-Managed Recovery
(1) Complete Recovery
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan complete recovery diantaranya:
· Memastikan datafile yang digunakan untuk restore dalam keadaan offline
· Hanya merestore datafile yang rusak atau hilang
· Jangan merestore control file, redo log file, password file atau parameter file
· Recovery datafiles

(2) Incomplete Recovery
Untuk menjalankan Incomplete recovery yang dibutuhkan adalah backup dari semua data file yang dibuat sebelum recovery point dan semua archive log dari backup terakhir hingga waktu recovery yang diinginkan. Biasanya, incomplete recovery dilakukan ketika complete recovery gagal dijalankan. Selain itu, kondisi yang menyebabkan incomplete recovery harus dijalankan adalah dikarenakan semua redo log file dan data file hilang, terjadi user error(contoh: table terhapus, data input tidak valid dan telah di commit), atau control file hilang dan harus digunakan untuk membuka database.
 - Step Recovery
  1. Identifikasi suatu database yang mengalami rusak.
  2. Analisa situasi saat database akan di recovery.
  3. Menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk recovery.
  4. Identifikasi objek yang bergantung pada database.
  5. Leave the expired copy backup.
  6. Restore.
  7. Roll forward through dbase log.

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M5

APPLICATION PERFORMANCE AND DATABASE SECURITY


  • Application Performance
Pengertian application performance adalah optimalisasi penggunaan sumber daya untuk meminimalkan pertentangan, memungkinkan beban kerja kemungkinan terbesar untuk diproses.

Perbandingan Antara Dua Database :
a. My SQL
Merupakan sebuah system manajemen database. Database adalah sekumpulan data yang terstruktur. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL.

MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda harus mencobanya. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

+ Kelebihan My SQL:
1. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dl.
2. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
3. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
4. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
7. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
8. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
9. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
10. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.



+ Kekurangan My SQL :
Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
Data yang ditangani belum begitu besar.

b. OracleDatabase Storage Engine ini bisa menyimpan data sampai ukuran tera byte, dan database oracle juga meyediakan yang gratisan versi home edition untuk sekedar yang ingin belajar oracle aja sedangkan untuk versi enterprisenya kita harus bayar. Untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL. Oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix, windows, atau yang lainnya.
Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. Untuk masalah perfomance oracle kebanyakan bermain di harddisk jadi kalau anda ingin menggunakan oracle anda harus menyediakan space harddisk yang cukup besar. Untuk backup oracle mempunyai extensi sendiri namanya file DMP.
Kelebihan Oracle :
1. Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang.
2. Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh server-server yang lain.
3. Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-level saha, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.
4. Data Partitioning, Oracle memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk dalam melakukan manajemen data.
5. Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.
6. Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet.
7. Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.
8. Flashback Query, fitur ini memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.
9. Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data Mining.


  • Security Database
Keamanan database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi system serta secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki system database. Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.
Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seseorang yang mempunyai hak untuk mengontrol dan mengatur database biasanya disebut Administrator database. Seorang administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu system database, oleh karena itu administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur suatu system database.

Senin, 21 Maret 2011

Resume Database Administrator  M4

System & Database Perfomance

Data Dictionary
      Perintah tersebut  diatas akan menampilkan semua nama user dan privilagenya. Disana kita juga dapat melihat tabel apa saja pada setiap user serta apapun yang berhubungan dengan sistem. Terdapat beberapa perintah untuk menampilkan user dalam sebuah database, dengan beberapa kegiatan user itu sendiri, yaitu seperti :

select * from dictionary
      Jika menggunakan printah diatas, maka hasil perintah ini akan menghasilkan tampilan semua user yang ada dalam database tersebut beserta privilege atau hak masing - masing dari user tersebut. Selain itu, fungsi dari perintah select *from dictionary adalah untuk menampilkan banyak tabel - tabel apa saja pada user tersebut dan semua hal yang berhubungan dengan sistem.

      Dalam data dictionary, jika dalam melakukan kegiatan pencarian menggunakan kata - kata atau embel - embel dba_ maka jika dijalankan, akan muncul tampilan penting yaitu semua hal yang berhubungan dengan database. Jika anda menggunakan embel - embel lainnya seperti user_ maka informasi yang akan tampil hanyalah informasi user yang sedang login pada saat ini. Tetapi jika anda menggunakan embel - embel all_ maka kita dapat melihat informasi user apa saja yang telah login dalam database ini, serta hak yang diberikan setiap user yang login pada saat itu. 

Role
      Role adalah penggabungan beberapa fungsi yang dapat dipanggil dengan membuat satu paket atau menjadi satu kesatuan untuk dijadikan sebuah tampungan beberapa fungsi tersebut dan dapat dipanggil sesuai dengan kebutuhan sekarang dan nanti.

Untuk lebih jelasya dapat melihat ilustrasi dari gambar dibawah ini :
      Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa, jika User A dan User B yang masing - masing user tersebut dapat melakukan select, update, dan juga delete dan mempunyai hak dan grand dalam mengakses Tabel A. Maka setidaknya untuk mennyederhanakan sebuah proses tersebut dibutuhkan suatu hal untuk meringkasnya yaitu Role. Kita contohkan saja jika kita membuat select, update, dan delete untuk Tabel A dan kemudian kita konekkan dengan setiap user yang membutuhkan perintah - perintah tersebut terhadap role yang sudah dibuat .

Jika dilihat system perfomance memiliki unsur - unsur penting seperti :

Enviroment
  • OS
  • Allied Agent
  • Hardware Configuration
  • Component of DBMS, fokus terhadap Arsitektur
DBMS Instalation & Configuration
  • Type
  • Memory Usage
  • Data Cache
  • "Open" Dbase Object
  • Database Log
  • Locking & Contention
System Monitoring
  • Last Run - Packet Sun
  • Current Sun - Packet Error
  • Second - Total Read
  • CPU Busy - Total Write
  • I/O Busy - Total Errors
  • Idle - Connection
  • Packet Received


Optimasi Database


      Biasa dilakukan pada database besar yang memiliki banyak data, tetapi sangat merepotkan apabila data yang terdapat dalam database tersebut sedikit. Karena memang penggunaannya untuk manajemen data yang banyak. Unsur - unsur dari optimasi database adalah :
  • Partitioning
  • Raw Partitioning vs File System
  • Indexing
  • Denormalization
  • Clustering
  • Interleaving Data
  • Free Space
  • Compression
  • File Placement & Alloation
  • Page Size
  • Reorganization

Senin, 14 Maret 2011

RESUME DBA - 102 - M3

Data Avaibility dan Performance Management
Data Avaibility
Definisi : Ketersediaan data pada database yang diakses oleh semua user dan dapat diperoleh setiap saat ketika dibutuhkan.
Empat Komponen Data Avaibility :
• Manageabilit : kemampuan untukmembuat dan memelihara lingkungan yang efektif yang memberikan layanan kepada pengguna
• Recoverability : kemampuan untuk membangun kembali layanan jika mengalami kesalahan atau kegagalan komponen
• Reliability : kemampuan untuk memberikan pelayanan pada tingkat tertentu untuk jangka waktu lain
• Serviceability : kemampuan untuk menentukan adanya masalah, diagnosamasalah, dan memperbaiki masalah
Data Avaibility dipengaruhi oleh :
  • Bentuk Relasi tabel data
  • Hak akses user
  • Tersedia bandwidth antara perangkat dan koneksi jaringan media
  • Mekanisme untuk ketersediaan tinggi dan keamanan mereka sendiri dan aksesibilitas
  • Prioritas dan jenis data yang akan dibuat tersedia
  • Pemulihan peran dan tanggung jawab
  • Jenis file system dan tingkat akses
  • Jenis penyimpanan / pengambilan perangkat atau media termasuk hardware dan software
  • Service Level Perjanjian antara entitas yang bertanggung jawab dan dipengaruhi
  • Pengolahan overhead dari mekanisme yang terkena dampak
  • Disaster Recovery
Performance Management
Definisi : Kemampuan dalam menanggapi kinerja sebuah aplikasi, server, jaringan, dekstop, maupun database itu sendiri.
- Mengoptimalkan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan melewatkan data, memperkecil terjadinya crash dalam suatu proses serta menangani beban.
Lima faktor yang mempengaruhi Kinerja Database :
(1) Workload (Beban Kerja). Biasanya seperti transaksi online, banyak proses yang menumpuk yang sedang berjalan, ad hoc query, analisis data warehouse, dan sistem command yang datang beberapa kali.
(2) Throughput. Throughput merupakan kemampuan sebuah computer dalam memproses data.
(3) Resources (Sumber Daya). Ex. Software and Hardware
(4) Optimization (Optimasi). Optimasi database, memformula query dls.
(5) Contention (Kres).


Oracle 10 versi 2.0 release 1.
Listener : mendengarkan / menerima respon dari client.
Dedicated : 1 request langsung dilayani
Share : -1 respon bisa melayani beberapa request
- Database disetting bisa melayani beberapa request apabila sumber daya memungkinkan.
Flash area recovery : tempat menyimpan data-data
Redo : untuk mencatat transaksi apa yang disimpan di Buffer
Sekpoint : memberi tanda bahaya-bahaya tertentu

Minggu, 06 Maret 2011

RESUME DBA - 102 - M2

Database Change Management

Database Change Management adalah proses menentukan apa yang harus dilakukan perubahan ke database, menentukan perubahan tersebut, untuk mengevaluasi dampak dari perubahan dan kemudian mengubah penyebaran mereka. Perubahan pada skema database mungkin diperlukan untuk beberapa alasan, termasuk persyaratan bisnis baru, merger, perubahan undang-undang dan meminta perubahan lingkungan. Skema perubahan mungkin melibatkan perubahan pada dua objek database logis (misalnya, tabel, kolom, kunci primer dan kendala) dan objek database fisik (misalnya, database, ruang meja, kolam buffer dan indeks). Mengubah objek database, terlepas dari jenis, sering kali tidak operasi sepele. Perubahan sering berdampak pada objek tergantung dan kadang-kadang data yang mendasarinya. Proses analisis dan memelihara ketergantungan secara tradisional memakan waktu dan rawan kesalahan.
Typical database environment
 

 
Dengan paket standar pelayanan dan diperpanjang,  lingkungan database dibagi minimal 3: pengembangan, QA (quality assurance) dan produksi. Satu atau lebih skema / database dapat digunakan dalam 3 lingkungan database diberikan tanpa biaya tambahan yang disediakan aplikasi tersebut tetap dalam ruang parameter pengalokasian dan penggunaan CPU, memori dan I / O. Jika perlu, dapat dimasukkan contoh database tambahan (pelatihan, prototipe) dalam paket biaya tambahan.

Senin, 28 Februari 2011

Pengertian DBA

Pengertian Database dan RDBMS
  • Database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan ( terdapat relasi satu sama lain ).
  • RDBMS merupakan perangkat lunak yang mengatur dan mengorganisasi penyimpanan database kedalam komputer.
RDBMS memiliki ruang lingkup ( kapasitas ) yang besar, bisa mengatur hak akses, bisa mendistribusikan suatu data dan tautannya terpusat, sertamemiliki kemampuan sinkronasi & memback up suatu data. Selain itu, persamaan antara RDBMS dan DBMS adalah sama - sama digunakan untuk mengontrol dan memanage suatu database system.

DATABASE ADMINISTRATROR (DBA)
 
Database Maker merupakan orang yang bertugas untuk menyediakan penanganandan  kemampuan multimedia yang sangat baik, serta memungkinkan semua  jenis data multimedia yang akan disimpan, dicari, diambil, dan dimanipulasi.

Database administrator (DBA) harus diposisikan dalam manajemen menengah puncak dalam sebuah organisasi. Karena DBA sangat bertanggung jawab secara teknis dan menjalankan tugas tugas seperti yang tersebut dibawah ini :
  • Medisain dan Mengorganisasi
    • Data Definition
    • Fisik Struktur
    • Data Dictionary / Direktori
  • User Interface
    • Penyediaan dokumentasi
    • Berhubungan dengan Pengguna / Education
    • GUI
  •  Keamanan 
    • Operasi Normal
    • Kegagalan Kondisi
    • Kompatibilitas dengan non-DBMS
    • Uji Database
  • Kinerja Sistem
    •  Timing
    • Performance tuning 
Management Dicipline sebagai Database Administrator:
  1. Reaktif : yang berarti menghadapi masalah dengan fokus .
  2. Proaktif : Menghindari dari masalah yang akan datang dengan mengembangkan dan menerapkan blueprint untuk mengaplikasikan database.
Selain hal - hal diatas, Lead Manajer Account Customer DBA juga memberikan sebuah hadiah yang besar untuk para DBA lepas pantai, seperti :
- Oracle Certified Master dan Oracle Certified
.
- Kepemimpinan profesional tingkat DBA.
- Onshore DBA dengan pengalaman rata - rata lebih dari 15 tahun dalam: Oracle advanced database administration, High availability technologies with RAC and Data Guard, Advanced backup and recovery with RMAN, Database and application tuning, Sarbanes-Oxley implementations, Oracle Applications implementations, Real-world consulting combined with Oracle University instructing experience.